Pages

Search

Kamis, 17 Oktober 2013

Pengalaman di Kampung Inggris (PARE)


Setelah lama saya tidak pernah posting-posting artikel di blog ini, karena kesibukan saya dalam dunia real (nyata). Oke sekarang saya mulai dari pengalamanku saat di Kampung Inggris untuk memperdalam ilmu bahasa inggris saya mulai dari berangkat sampai pulangnya dan pengalaman saat berada disana selama satu minggu.

Saya akan bercerita tentang pengalaman di Kampung Inggris selama satu minggu penuh dengan bentuk makalah, langsung saja simak ceritanya.


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Alloh SWT atas rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas membuat karya tulis ini dengan baik.\

Saya membuat karya tulis ini karena terdorong oleh kemauan dan tugas sekolah yang ditujukan khusus kepada semua siswa yang mengikuti liburan ke Pare serta menambah ilmu speaking, vocab, dll. Saya ingin membukukan kegiatan saya selama liburan di Pare kemarin supaya pengalaman kemarin tak terlupakan, dan kami dapat membuat ini karena dapat dorongan yang baik dari Ibu Bapak Guru kami dan tak terlupakan Orang Tua kami sendiri.

Dengan terciptanya karya tulis ini mudah-mudahan dapat menjadikan kalian semua mengetahui apa saja kegiatan yang saya lakukan di sana (Pare) agar kalian tidak penasaran dan jika besok diadakan progam kembali kalian tidak kaget atau shock untuk mempersiapkan segalanya karena awalnya saya mengetahui jadwalnya sangat padat jadi di hari pertama ada Shock Cultural.

Adapun harapan kami, bahwa supaya saat terciptanya dan selesainya karya tulis ini, karya tulis ini dapat digunakan dengan baik dan membawa manfaat.

Demikian laporan yang saya susun yang pernah saya alami di sana, mudah-mudahan dapat membawa kebaikan.


Kalangannyar, 11 January 2013

M. Nur Musthofa

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saya membuat karya tulis ini ini di latar belakangi karena saya ingin melaporkan pengalaman yang saya lakukan saat liburan kemarin di Pare, karena banyak sekali pengalaman yang sangat mengasikkan, rasa persaudaraan antar teman dalam kegiatan liburan akhir semester kemarin yang perlu untuk di bagi-bagi,  dalam membuat karya tulis ini juga tugas yang harus diselesaikan sesudah pulang dari Pare, anak-anak yang lain pun juga akan membuat karya tulis seperti ini,  saya saat liburan sambil belajar kemarin melakukan liburan di Pare tepatnya di Desa Tulungrejo yang dinamakan Kampoeng Inggris, mengapa? Mungkin karena di daerah situ banyak sekali orang yang bisa berbicara Bahasa Inggris contohnya penjual Es Cincau dan juga banyak sekali kursus-kursus untuk belajar Bahasa Inggris, hampir di setiap rumah ada kursus Inggris. Saya seketika belum tahu apa itu Kampoeng Inggris, saya terus bertanya-tanya dan penasaran sebenarnya apa yang ada didalam Kampoeng itu. Gambaran saya yaitu semua orang bisa berbahasa inggris, jadi saya agak minder karena speaking saya masih agak ke ndeso-ndesoan. Disana saya mempelajari:
1. Speaking
2. Vocabulary
3. Debate, congratulation, etc

Dan agar siswa MTs. Nurul-Huda tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang lain dan agar ada variasi berbahasa inggris dijadikan bahasa sehari-sehari. Semoga MTs. Nurul-Huda dapat mengadakan progam ini kembali.
1.2 Pelaksanaan Dan Lokasi Kegiatan

Kami melaksanakan kegiatan Holiday sambil belajar bahasa inggris ini tepatnya pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 02-January-2013
Jam berangkat : 06.30 WIB.
Tempat Pelaksanaan : Di Kota Kediri tepatnya di Pare desa Tulungrejo yang dinamakan “Kampoeng Inggris”

1.3. Perjalanan Keberangkatan ( Hari Rabu )

Saya bangun pagi-pagi sekali dan rasanya tidak sabar untuk berangkat ke Pare Kampoeng Inggris, mungkin rasa penasaran dan rasa cepat-cepat belajar disana sudah menghantui jiwaku.

Pada saat ingin berangkat ke Pare sebelumnya ada upacara untuk pemberangkatan di Lapangan Sekolah MTs. Nurul Huda dan disitu akan diberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan disana nanti.

Setelah beberapa menit sekitar 20 menit pengarahan dari Madrasah semuanya segera masuk ke bus untuk diluncurkan ke Pare, Kampoeng Inggris. Pada waktu sampai di Indomaret Gedangan turun sebentar untuk membeli aqua.

Pada saat perjalanan sampai di Aloha Bus kami mogok entah kenapa, tapi setelah dilihat ternyata bensinnya habis. Untungnya saja tidak jau dari SPBU, jadi saya dan teman-teman laki terpaksa semua turun untuk mendorong bus itu smpai ke saluran pom bensin untuk di isi penuh.

Setelah di pertengahan jalan turun kembali ke SPBU bagi anak-anak yang ingin buang air karena perjalanan yang di tempuh masih lama, disamping itu juga dibagikan makanan kotak untuk di makan penambah stamina agar setelah turun dari bus dan sampai tubuh kita tidak lemas. Saat diperjalanan kesana sangat macet karena ada sedikit kecelakaan motr dengan truk dan itupun saya lihat dua kali dalam perjalanan menuju ke Pare, entah kenapa mungkin itu peringatan atau pertanda jika mengemudi atau menyetir bus harus lebih hati-hati dan sabar.

Dan sekitar jam 12 siang saya sudah sampai di desa Tulung Rejo yang dinamakan “Kampoeng Inggris”. Setelah anak-anak turun semuanya dengan membawa bekal masing-masing, keadaas disana pada waktu itu sedang hujan rintik-rintik. Semuanya langsung turun dan membawa mebawanya ke asrama, tempatnya seperti desa-desa teptnya disamping sawah-swaha, jadi tepatnya sangat strategis waktu senggang sambil jalan-jalan karena tempatnya sangat sejuk. Yang laki-laki asramanya berbeda dengan perempuan, laki-laki tempatnya di ELFAST dan perempuan agak ke Barat sedikit.

Setelah semuanya sudah meletakkan dan merapikan barang-barang bawaannya masing-masing, tidak lama kemudian sektar 20 menit untuk sholat dan istirahat kemudian semuanya berkumpul di Aula gedung ELFAST. Sebelum dimulai ada pembukaan dan agar tidak pensaran akan diberitahu jadwal-jadwal selama satu minggu kemudian, jadwalnya sangat padat sekali agar, dan di hari pertama pembelajaran pasti ada shock cultural, yang awalnya liburan saya hanya bisa agak santai-santai tetapi disana dari Pagi sampai jam 05.00 sampai sore jam 15.30 istirahat dilanjutkan jam 18.30 setelah sholat maghrib dan makan malam.
Sehabis diberikan informasi sekitar 10 orang mengikuti satu teacher untuk diajak berkenalan di ruang pembelajaraan pada saat itu teacher saya yaitu Mr. Noer, selama satu setengah jam sudah tak terasa guru-guru pamit pulang untuk kembali karena di sekolahan masih banyak pekerjaannya masing-masing. Jadi yang mengurusi atau bertanggung jawab untuk anak-anak yaitu Miss Ula dan Mrs. Dian. Setelah berbincan-bincang dan berkenalan saya kembali ke camp atau asrama untuk istirahat, madi dan sholat ashar (ISHOMA).

Tempat asramanya itu satu kamar terdiri dari 4 orang, dan setiap anak tersedia kasur sendiri-sendiri dengan fasilitas kipas, kasur, almari, laundry. Karena dihari awal ini tidak ada jadwal pembelajaran jadi progamnya dimulai dari besok (Hari  Kamis), jadi saya dan teman-teman sekamar tidak ada jadwal maupun kegiatan lainnya Akhirnya saya dan teman-teman mempunyai inisiatif agar di kamar dan di.hari pertama ini tidak sepi dan inisiatifnya adalah menyanyi berssama yaitu lipsing dan direkam oleh satu temanku dan itu inisiatif yang sangat konyol sekali setelah selesai kami melihat rekaman videonya bersama-sam ternyata semuanya sangat konyol dan juga keputusan anak-anak untuk di upload di youtube agar laku katanya teman-teman, karena pengen jadi artis amatiran, hehehehe :) .

Sekiar jam 6 saya melakukan sholat berjamaah dengan temanku di musholla dekatnya asrama dan selesainya dilanjutkan makan malam dengan lauknya telur bali. Jam 7 juga begitu melakukan sholat isya’ sprit biasa ketika adzan berkumandang langsung ambil air wudhu untuk sholat isya’ bersama-sama. Setelah sholat isya’ perutku sangat lapar padahal sudah makan malam entah kenapa, mungkin karena kondisi saat pada saat perjalanan  sampai malem hujan terus sehingga kata orang Jawa “bekakem” gimana lagi mau jalan-jalan cari makanan  hujan, terpaksa saya hanya bisa diam di kamar dan saya hanya bisa meminta pertolongan darii teman-temanku untungnya saja allah mendengar pertolonganku, lumayan buat mengganjal perut. Sekitar jam 09.30 saya tidur dengan lelapnya karena besok pagi sekitar jam 04.00 harus sudah bangun.

BAB II
KENANGAN DI KAMPUNG INGGRIS

2.1. Hari Pertama ( Kamis )

Saya bangun dari tidu di hari pertama pembelajaran sekitar jam 03.45, kemudian saya lanjutkan dengan mandi pagi sebelumnya saya harus membangunkan teman-temanku yang masih tidur di ranjangnya untuk segera mandi dan sholat. Begitu juga jika mandi harus menangtri agar saya juga bisa melatih kesabaran dan saling menghargai sesama teman dan berlatih mandiri. Sekitar 1 jam sudah selesai semua kebutuhan  dan dilanjutkan olaha raga jalan disekitar Desa Tulungrejo sampai dengan jam 05.00 dan langung dilanjutkan dengan progam tambahan dari ELFAST setiap jam 05.00 dan 18.30 yang didalamnya diajarkan Daily Expression. Dan progam selanjutnya dimulai jam 07.00, sebelumnya makan pagi jam 06.30. Itu semua terjadwal dan terlaksana dengan baik dan tidak bisa di ganti begitu saja. Guru-gurunya juga sangat asyik dan muda-muda lagi itu menunjukkan bahwa Indonesia masih punya generasi muda yang banyak. Di mulai dari jam 07.00 – 15.30 dibagi menjadi 4 sesi dan beristirahat 15 menit, itupun berjalan sampai 1 minggu ke depan, benar-benar belajar extra full day beda dari biasanya. Setelah selesai sampai jam 15.30 usai semua progam dari ELFAST tinggal progam tambahan jam 18.30. Di waktu senggang saya dan teman berkenalan dengan teman-teman yang ada di asrama, disana ada yang sudah 3 bulan di Kediri dan belum pulang-pulang dia berasal dari Garut SMPIIT. Sehabis progam tambahan sekitar jam 19.30 dan dilanjutkan maulidul habsyi kaarena pada saat itu bertepatan pada hari Kamis malam Jumat dan berhubungan pada saat itu tidak ada tempat, akhirnya saya dan teman-teman melaksanakan kegiatan di asrama putri. Sekitar jam 22.00 selesai kegiatannya dan langsung tidur malam. 

2.2. Hari Kedua ( Jumat )
Malam pertama sudah saya lewati. Saya bangun sekitar jam 04.15, hari ke 2 ini semakin malas untuk bangun pagi. Seperti biasanya mandi-mandi dan beres-beres. Sekitar jam 5 kurang semuanya sudah bergegas untuk bersiap-siap karena progam tambahan dimulai dari jam 05.00. Selesainya sampai jam 06.00 dilanjutkna Breakfast (Makan Pagi), dan jam 07.00 progam kembali sampai dengan jam 15.30, namun pada jam 11.30 setelah progam yang ke 3 break dulu, bertepatan sekarang hari Jumat jadi setelah progam langsung bergegas untuk mempersiapkan sholat Jumat. Masjidnya tidak jauh dari Asrama mungkin sekitar kurang lebih 100 meter. Karena di kamar mandi Asrama agak rame jadi saya harus menungggu karena di asrama tersebut harus di budidayakan antri, jadi saya berangkat ke Masjid terlambat sedikit saja sudah full, untungnya saja waktu iqomah saya agak cepat-cepat mencari tempat untuk sgholat, akhirnya usahanya tidak sia-sia.

Sehabis sholat Jumat berganti pakaian, ada waktu kurang lebih setengah jam saya gunakan untuk mengisi perut dan membeli makanan-makanan di dekat Asrama ELFAST. Karena siang sampai sore tidak dapat jatah makan jadi saya dan teman-teman pergi untuk membeli makan sendiri. Di depan asrama ada warung tinggal pilih saja, kebetulan di warung itu sangat murah sekali hanya 3000 ambil sepuasnya, kesempatan itu saya ambil untuk mengganjal perut sampai sore.

Sore menjelang petang adzan mulai berkumandang saatnya saya mengambil air wudhu untuk sholat berjamaah dengan teman-teman di mushola di area asrama. Setelah sholat makan malam dengan nasi goreng dan lauk telur dadar dan dilanjutkan materi. Di asrama ELFAST juga diwajibkan untuk berbahasa Inggris dengan semua orang yang ada di asrama maupun di luar, bahasa inggrisnya bisa di campur-campur jika ada yang tidak bisa tetapu tetap ada bahasa inggrisnya. Pada saat itu materi yang diberikan “Watch Movie” saat materi sedang berjalan saya menikmati dengan enjoy saat pertengahan film mata saya mulai terkatup-katup karena kecapekan akhirnya saya tidur saat materi sedang belangsung saat saya buka mata materinya selesai . Sekitar jam 09.00 selesai biasanya hanya sampai jam 08.30, setelah itu saya dan teman-teman sholat isya’ berjamaah dilanjutkan dengan istighosah di kamarku, di khususkan kepada Desa Kalangannyar dan orang tua kita masing-masing karena kami senidiri katanya dapat berita dari teman kita yang ada di Kalangannyar katanya dari BMKG bahwa disekitar SURABAYA ada benacana, kita semua tidak tahu bagaimana keadaan disana jadi kita khawatir dengan keadaan disana. Sekitar 30 menit selesai, akhirnya semua teman-temanku bergegas kembali ke kamarnya masing-masing dan tidur.

2.3. Hari Ketiga ( Sabtu )

Di malam ke 4 ini ssya bangun jam 04.00 langsung bergegas mandi beres-beres langsung sholat. Seperti biasanya progam mulai jam 05.00 stetlahnya makan pagi  dengan nasi kuning dan lauknya tempe, mie, dan ayam suwir-suwir. Seperti yang dilakukan di hari 1 dan 2 saat pembelajaran hanya saja sampai jam 10.30 atau sampai di progam 3 saja, kenapa?, mungkin karena besok Minggu tidak ada liburan karena pulangnya Rabu jika Minggunya libur maka pulangnya Kamis. Jadi setelah progam jam 10.30, dan jam 12.30 semuannya jalan anik odong-odong utuk liburan untuk mengganti hari Minggu yang seharusnya free / libur.

Saya dan teman-teman semua naik odong-odong dengan membayar 8000/anak. Saya dan teman-teman melewati Candi yang ada di Pare dan tujuan saya yaitu di Goa  Surowono, disana itu seperti sungai dan disitu ada Goa yang sangat kecil, kayaknya tempat persembunyian orang Indonesia di zaman Belanda, cloter pertama sudah jalan yaitu dengan 2 pemandu yang sudah kenal jalan disana dan anak-anak. Dan saya awalnya mamang atau ragu untuk masuk ke Goa tersebut, akhirnya saya dan teman-teman sekitar anak 7 untuk turun dan melewati goa itu dengan hp untuk menerangi jalan goa tersebut sedangkan di cloter pertama dengan pemandu dan membawa senter dan kami tidak tahu sama seklai jalan ke Goa itu, akhirnya saya pimpin ke depan suasanya di dalam sangat gelap sekali dan hanya ada cahaya dari HP tersebut. Saya sangat bingnung dengan jalan ke goa tersebut karena banyak sekali cabang-cabangnya awalnya saya Cuma coba-coba untuk melewati jalan ini apalagi bebatuan-bebatuan yang sangat tajam dan airnya sangat tinggi sampai setengah badan dan goanya kurang lebih 2 meter menyulitkan untuk berjalan, goa yang pertama sudah saya lewati dan cloter pertama sudah ketinggalan jauh dengan kelompok kami.

Pada saat keluar ke goa yang pertama saya bertemu dengan anak kecil dengan orang tanya sedang mencuci bajunya, dan saya tanyai “ Bu tadi ada anak yang lewat masuk ke goa yang ke 2 ta, soalnya kami sendirian dan tertinggal?”, beliau menjawab terus aja dek tadi ada anak juga lewat situ. Saya pun  berlanjutke goa selanjtnya, disitu rintangannya sangat sulit semakin sulit , gelap, goanya semakin sempit dan udaranya semakin sedikit¬. Sejak ingin mausk langsung kami dihadapkan oleh 2 cabang, kami pun bingnung inin memilih cabang yang mana, akhirnya kami kembali untuk bertanya kepada ibu tadi, beliau menjawab “ Ikuti saja arus yang ada disungai ini “.

Akhirnya kami berangkat kembali ke goa yang selnjutnya dengan mengikuti arus yang mengalir ke sungai itu, Semakin jauh saiya vberjalan mungkin sudah sampai setengah perjalanan arus sedikit-sedikit samar karena tempatnya semakin sempit mungkin 1 meter setengah tingginya, jadi kalau kita jalan harus merunduk agar tidak terjedug bebatuan yang ada diatas. Sampai di pertengahan perjalanan Ishom ingin kembali mungkin ketakutan karena ishom sudah berputus asa, kami juga kasihan dengan Ishom disitu juga oksigennya mulai sedikit, akhirnya kami memutuskan untuk kembali karena juga kasihan Ishom tidak berani untuk melanjutkan perjalanan, sebenarnya kami sangat ingin untuk meneruskan perjalanan.

Karena kami jalan dengan 7 orang saja tanpa pendamping, jadi orang-orang yang sudah menunggu kedatangan kami karena kami sudah di anggap menghilang atu berpencar dengan kelompok lain. Di tempat semula kami dinantikan kedatangannya karena kami berjalan sndirian tanpa pemandu.

Setelah semuanya kembali sudah kembali akhirnya semua bergegas untuk naik odong-odonguntuk kembali ke asrama laki-laki dan perempuan untuk berisitirahat dan berbincang-bincang pengalaman masing-masing selama berada di Goa Surowono. Setetlah semua selesai semua makan malam dan itu merupakan pengalaman yang sangat menarik dan mnengangkan selama berada disana.

Setetlah adzan maghrib semua bergegas untuk mengambil air wudlu dan sholat maghrib begitupun sampai waktu isya’ karena progam tambhannya libur. Sehabis itu saya dan teman-teman ke kamarku untuk bermain dan bercanda-candaan, semua itu berlangsung sangat lama hingga tak terasa sudah larut malam. Badan terasa capek dan mata mulai terkatup-katup semua bergegas kembali ke kamarnya masing-masing untuk tidur malam.

2.4. Hari Ke Empat ( Hari Minggu )

Benar-benar di hari ke 5 ini sangat malas untuk bangun apalagi jam 5 progamnya libur tambah malas lagi untuk bangun. Saya bangun jam 04.45 biasanya jam 04.00 sekarang molor banyak dan saya langsung mandi tapi airnya tidak ada tinggal sedikit apees banget . Karena progam jam 05.00 libur jadi saya sempatkan untuk menulis daily aktifitas sehari-hari ini selama berada di Pare, tidak lama kemudian makan Pagi sudah datang lauk telur mata sapi dan nasi pecel. Progamnya di mulai jam 8 agar waktunya tidak menganggur saya memutuskan untuk bermain bridge sambil mendengarkan musik bersama teman-temanku dan yang kalah akan di hukum untuk menjanggut botol. Permainannya sangat seru karena di selingi dengan berbahasa inggris kalau sambil bicara sampai-sampai lupa waktu bermain. Jam 8 mulai masuk saya menyiapkan peralatan untuk memulai progam, seperti hari ke 1 dan seterusnya progamnya berjalan seperti biasa . Saat istirahat saya dan teman-teman makan siang bersama-bersama di warung dekat asrama. Kemudian dilanjutkan dengan progam seperti biasanya, setelah selesai saya langsung bergegas mengambil air wudlu sholat maghrib begitu juga isya’. Di malam ini sungguh sangat dingin apalagi hujan yang turun dari sore sampai shubuh tanpa berhenti tak ada yang menyelimuti.

2.5. Hari Ke Lima ( Hari Senin )

Malam yang sangat dingin sungguh mencengkram tubuh saya, angin semilir-semilir yang masuk melalui rongga-rongga pintu yang menusuk pori-pori tubuhku, hujan yang mengiringiku saat tidur dan gemiricik-gemericik hujan bagaiakan instrumen tidurku di saat mimpiku.

Saat saya bangun tidur jam 04.00  karena sangat dingin hingga malas untuk bangun sayapun tidur lagi sampai jam 5 kurang sedikit untungnya saja tidak sampai ketinggalan progamnya..

Seperti biasanya mulai jam 08.00-15.30 progamnya, materi jam pertama yaitu debat, saya sangat suka sekali debat dengan berbahasa inggris karena bisa mengungkapkan segala pikiran yang ada di pikiran kita untuk di luapkan atau di kemukakan.

Setelah selesai saya istirahat sebentar langung mandi dan sholat ashar berjamaah.Setelah saya sholat ashar saya dan teman-teman jalan-jalan untuk mencari barang-barang dan souvenir khas Pare. Tidak terasa jalan-jalan sampai jam 18.30, kami segera kembali ke camp dan segera sholat dan makan malam. Seperti biasa progam tambahan sampai jam 21.00.

2.6. Hari Ke Enam ( Hari Selasa )

Dan inilah hari terakhir di Kampoeng Inggris ini , saya sngat bersedih karena saya tidak rela untuk meninggalkan asrama dan guru-gurunya. Saya ingin terus berada disini karena tempatnya yang sangat nyaman dan tenang dan tidak ada polusi suara, udara, dll.

Di hari terakhir ini waktunya ujian terakhir sebelum meninggalkan asrama dan untuk menentukan siapa yang terbaik diantara kami semua, saya sangat berusaha untuk menjadi yang terbaik diantara peserta lainnya. Ujiannya di mulai jam 14.00, jadi sebelumnya juga masih ada progam-progam seperti biasa, dan jika ada waktu senggang akan saya lakukan dengan belajar.

Alhamdulillah ujiannya berjalan dengan mulus tanpa ada hambatan yang menyelimutiku dan semoga saya bisa menjadi yang terbaik diantara peserta-peserta lainnya. Setelah ujian saya langsung beres-bers kamar karena pulangnya katanya malam sekitar jam 21.00, sudah beres semua saya langsung pergi berjalan-jalan untuk membeli baju-baju khas Pare karena kemarin belum dapat baju hanya souvenirnya saja.

Sekitar 2 jam an berbelanja akhirnya saya dapat baju khas Pare Kampoen Inggris, saat adzan berkumandang saya dan teman-teman langsung bergegas ke asrama putri untuk melaksanakan Rabu Pekasan yang di pimpin langsung oleh Ust. Muhibbudin dan Ust. Anis Budiman. Karena katanya agar kita semua terjauhi dari penyakit-penyakit dan yang lainnya. Dan selesai di lanjutkan sholat isya’ dan makan malam.

Selesai makan malam saya dan teman-teman banjary langsung erangkat ke aula untuk acara penutupan di hari yang  akhir ini. Semua anak bisa berkreasi di malam yang terakhir ini dan saya dan teman-teman menyanyikan lagu dear god (translate).

Sekitar sampai jam 21.30 acara penutupan di hari akhir ini selesai dan semua anak-anak berpamitan dengan miss, mister dan teman-teman yang lain. Langsung kita pulang dengan rasa kesenangan karena disana saya sudah spat ilmu yang banyak. Sekitar jam 23.30 saya sudah sampai di rumahku langsung tidur karena sudah capek sekali.

BAB III
REFLEKSI DI KAMPUNG INGGRIS

3.1. Faktor Positif di Kampung Inggris

1. Membiasakan saya untuk selalu berbahsa Inggris
2. Membiasakan untuk tepat waktu
3. Membiasakan rajin dan selalu rapi
4. Menggali dan memupuk potensi dan kretaifitas siswa dalam bidang iptek, seni untuk mencapai potensi yang setinggi-tingginya
5. Menunjang proses pengembangan ide dan wawasan ilmiah
6. Susah senang di lewati bersama-sama dan selalu bekerja-sama

3.2. Faktor Negatif di Kampung Inggris

  • Air yang tidak mencukupi
  • Di kamaar saya ada perbaikan kamar, jadi suara perbaikan itu sangat mengganggu aktivitas tidur saya
  • Kamar mandi ada yang tidak ada kuncinya
  • Kebersihan kamar mandi tidak di jaga, karena dekat dengan tempat wudhu  mengakibabkan jika orang yang berwudhu tempatnya najis
BAB IV
PENUTUP

4.1. Saran – Saran

4.1.1. Untuk Pengelola Lembaga di Kampung Inggris

Saya rasa untuk pengelola lebaga di Kampung Inggris sdah cukup baik, dari mulai fasilitasnya guru-gurunya, dan asramanya. Mungkin karena masih dalam perbaikan jadi yang kemarin juga lumayan untuk kekurangannya dan tidak banyak juga, saya juga memaklumi karena ada perbaikan dan pembangunan di sana. Katanya juga disana ada pembangunan untuk kolam renang, waah tambah ayik dan suasananya semakin enjoy. Pasti di tahun besok pembangunan-pembangunan disana sudah jadi semua dan kekurangan-kekurangannya semakin sedikit.

4.1.2. Untuk MTs. Nurul Huda Sedati Sidoarjo

Untuk MTs. Nurul Huda, semoga di tahun besok ada progam-progam seperti ini lagi agar memupuk keberanian dan potensi-potensi siswa yang terpendam. Agar MTs tidak kalah dengan orang sana saya berharap progam-progam yang ada disana bisa di contoh juga untuk siswa-siswa MTs dan mencontoh budaya-budaya disana yaitu tepat waktu, English area, budayakan antri, dll, semoga dapat di contoh untuk MTS. Nurul Huda Sidoarjo. Kita ambil positif dan kita buang negative.

1 komentar:

Wah,thx atas sharingnya

Jadi ngingetin aktifitas dulu waktu masih di Kampung Inggris Pare yang kadang lucu, bosen, sedih n mengasyikkan. Pada akhirnya lebih banyak asyiknya sih.

Salam kenal dan semoga sukses selalu :D