Pages

Search

Senin, 12 Agustus 2013

Puasa Tak Sekedar Menahan Makan Dan Minum


Perlu diketahui arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menahan bukan berarti menahan makan dan minum saja tetapi semua yang dilarang oleh syariat islam mulai dari hawa nafsu, dll. Menurut Syariat islam adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.

Tuh kan sudah jelas apa arti puasa yang sebenarnya bagi anda bahwa puasa tak hanya menahan makan dan minum saja, tetapi seringkali saya melihat sepasang muslim yang sedang berduaan di mall, tempat wisata, dll. Apakah mereke belum mengerti betul apa sesungguhnya puasa itu, oleh karena itu bagi pemuda-pemuda islam yang masih berkeluyuran dengan pasangannya baik di tempat umum maupun tidak, mulai sekarang kalian harus menjaga nafsu kalian. Karena sebentar lagi mau bulan puasa bulan penuh rahmat oleh umat islam sedunia, maka dari itu lakukalah hal-hal yang positif bagi kalian generasi pemuda-pemuda islam.

Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Janganlah kalian anggap puasa hanya menhan makan dan minum saja , jika anda ingin berpuasa maka berpuasalah juga dari:

1. Perkataan dan perbuatan sia-sia: Ghibah, mengadu domba dan semisalnya.

2. Perkataan dan perbuatan yang menjurus kepada meningkatkan syahwat dan hawa nafsu seksual; berkata-kata porno, berbuat porno, melihat wanita/lelaki tidak menutup aurat yang bukan mahramnya baik berupa media cetak atau elektronik.
“Bukanlah puasa hanya menahan makan dan minum tetapi sesungguhnya puasa juga menahan dari perbuatan sia-sia dan Ar Rafats, dan jika ada seorang yang menghinamu atau berbuat bodoh kepadamu, maka katakanlah: “Aku sedang berpuasa”. Maksud dari: “الرفث” (Ar Rafats): adalah perkataan jorok atau porno dan kadang disebutkan dengan arti bersetubuh dan segala bentuk mukaddimah, kadang juga disebutkan dengan arti seorang wanita dan segala yang berkaitan dengannya”. 

3.. Perkataan dan perbuatan kasar: seperti berkelahi, bertengkar, berseteru dan yang semisalnya atau mencaci, mencela, menghina, melaknat, mengangkat suara karena bertengkar dan semisalnya.
Maksud dari: “يصخب” (yashkhab): Mencela, mencaci maki, melaknat, mengangkat suara karena bertengkar dan semisalnya. (Lihat kitab Fath Al Bari)

4. Jadi…kalau berpuasa, maka berpuasa jagalah, pendengaran, penglihatan dan lisanmu!
Jika Anda berpuasa maka puasakanlah pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta, janganlah menyakiti tetangga, hendaknya kamu penuh ketenangan dan wibawa pada hari puasamu dan jangan jadikan hari puasamu sama dengan hari berbukamu”. 

5. Jaga lisanmu, jaga lisanmu, jaga lisanmu…maka kamu selamat!
“Siapa yang diam maka dia selamat”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 536)

Mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan meninggalkan hal-hal yang diperbolehkan tidak akan sempurna, melainkan dengan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, maka barangsiapa yang mengerjakan hal-hal yang diharamkan kemudian mendekatkan diri dengan meninggalkan hal-hal yang diperbolehkan adalah seperti seseorang yang meninggalkan perkara-perkara wajib dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah.

Selesai sudah pembahasan kita disini, semoga artikel ini sangat berguna dan membantu untuk kalian semua. Agar tidak sia-sia kalian harus mengamalkannya agar bermanfaat dan mendakwahkan ke pada orang-orang. Berpuasa adalah meninggalkan hal-hal yang diperbolehkan seperti makan dan minum serta syahwat kepada istrinya. Jadi … berpuasalah yang bukan hanya meninggalkan makan dan minum.

0 komentar: